METODE PENCATATAN OBSERVASI

Metode pencatatan hasil observasi di bagi menjadi 4 macam :

1. Narative Recording
Tujuan utamanya adalah memperoleh data (tingkah laku) yang luas dan komprehensif dari perilaku natural subyek.

•Tipe-Tipe Narative Recording :
a.Anecdotal Recording
Adalah pencatatan yang meliputi perincian peristiwa sebagaimana peristiwa itu terjadi, tidak menekankan waktu yang spesifik, dan juga tidak menekankan kategori-kategori yang berlaku.

b. Running Recording
Disebut running recording jika observer mencatat perilaku yang muncul sesuai dengan waktu terjadi.
• Molar dan Molecular Description
 Molar (Umum)
Yaitu deskripsi yang menfokuskan pada tindakan-tindakan yang menyeluruh. Artinya tindakan yang tidak spesifik.
 Molecular (Khusus)
Yaitu deskripsi yang dilakukan terhadap tingkah laku (dan atau setting) yang sangat detil atau spesifik.
• Tingkat Tafsiran atau Penyimpulan
 Low Inferential Judgment
Penyimpulan penilaian rendah atau tingkat tafsiran rendah.
 High Inferential Judgment
Penyimpulan penilaian tinggi atau tingkat tafsiran tinggi.

BDS : Behavior Description Statement
: Mencatat perilaku yang dapat dilihat langsung.
~ Low Inferential Judgment

BIS : Behavior Inferential Statement
: Mencatat penyimpulan yang didasarkan pada tingkah laku yang diamati secara langsung.
~ High Inferential Judgment

• Keuntungan
1. Datanya bisa menyeluruh (Komprehensif).
2. Ada urutan kejadiannya.
3. Perlu alat yang sedikit (minimal).
4. Bisa menangkap latar belakang atau arti perilaku yang “kritis”.

• Kerugian
1. Sangat memerlukan kecermatan observer.
2. Ada kemungkinan data terlewatkan.
3. Ada kemungkinan memberikan kesimpulan yang cepat.
4. Pilihan kata yang dipakai atau dipilih bisa subyektif.

2. Interval Recording
Adalah metode pencatatan yang memfokuskan pada munculnya aspek-aspek tingkah laku tertentu yang telah dipilih, yang terjadi dalam suatu interval tertentu.
Interval recording mengambil sample perilaku pada suatu interval tertentu, tidak mencatat semua perilaku yang muncul selama observasi berlangsung.
~ Cocok untuk observasi terkontrol (laboratorium).

Tipe-tipe interval recording :
1. Partial-Interval Time Sampling
Mencatat perilaku satu kali setiap muncul, tidak perduli berapa panjang berlangsungnya atau berapa kali muncul dalam satu interval.
Tipe ini cocok untuk perilaku yang munculnya cepat dan dapat mengungkap konsistensi perilaku.

2. Whole-Interval Time Sampling
Mencatat perilaku hanya jika muncul pada awal interval dan berlangsung sepanjang interval.
Tipe ini cocok jika observer ingin tahu tentang perilaku mana yang berlangsung secara kontinyu di dalam interval.

3. Point-Interval Time Sampling
Metode yang memperoleh sampel perilaku dalam periode singkat. Jadi perlaku diskor hanya jika muncul dalam waktu yang spesifik selama interval.
Prosedur ini menolong kita untuk mengobservasi dalam periode yang sangat pendek dalam waktu yang berbeda-beda.

4. Momentary Interval Sampling
Mencatat perilaku yang muncul pada akhir interval. Juga bisa dilakukan dalam observasi kelompok dan berguna dalam mencatat observasi yang munculnya cukup tinggi tetapi relatif menetap (kebiasaan).

5. Variable Interoccasion Interval-Time Sampling
Yaitu mencatat perilaku dalam interval waktu secara random yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berguna untuk mengobservasi tingkah laku yang nampak dan tidak jelas saat mulai dan berhentinya tingkah laku tersebut, juga frekuensinya sering terjadi (misalnya mengedipkan mata).

3. Event Recording
Mengambil sampel tingkah laku dari kejadian atau perilaku yang spesifik , yang dicatat yang benar-benar terjadi di dalam observasi.
 Lebih menekankan kejadian atau tingkah laku sehingga observer menunggu munculnya tingkah laku tersebut.
 Efektif dalam observasi terkontrol.
 Macam-macam pencatatan :

1. Frekuensi
Untuk melihat jumlah kemunculan perilaku (rata-rata perilaku) dalam setiap periode observasi.

2. Durasi
Melihat durasi perilaku (total panjang periode)

3. Intensitas
Menekankan pada bagaimana perilaku itu muncul (tingkat keparahan)

4. Latency
Jarak waktu stimulus yang diberikan dengan munculnya perilaku.

4. Ratings Recording

Perilaku dicatat dalam bentuk skala atau checklist.
Ratting Recording ini subyektivitasnya tinggi karena sudah ada penilaian dari dalam diri observer terlebih dahulu. Gunanya adalah untuk memperoleh gambaran global perilaku atau konsep umum.

Sumber
Bellack, Behavioral Assesment.



Share this article :

Ayo berlangganan Lowongan Pekerjaan - Peluang Kerja 2011! Silahkan daftarkan email anda untuk info Lowongan Kerja terupdate dari blog Lowongan Kerja, beasiswa dan peluang usaha ini.


1 Response to "METODE PENCATATAN OBSERVASI"

  1. Trim's ya infonya....saya terbantu. kunjung balik ya? di http://klikinformasi.blogspot.com/

Leave a Reply

Silahkan memberikan komentar di blog Belajar Blog, Psikologi, Bisnis Online, Lowongan Pekerjaan. Kalau ada informasi lowongan pekerjaan atau info peluang usaha, jangan ragu untuk berbagi disini Page Lowongan Kerja on Facebook.
Thanks.

Blog Widget by LinkWithin